Komentar |
| Suasana pengunjung saat menikmati "Pojok Baca Literasi" yang disediakan oleh SDN 2 Dompu dan pegiat literasi, Wasidan, S.Pd usai memberikan keterangan pers di ruang kelas tempatnya mengajar. Foto. Poris Berita11.com. |
Dompu, Berita11.com - Kegiatan kompetisi Venus Foundation, Matematika, Sain dan Bahasa Inggris yang diselenggarakan SD Negeri 2 Kecamatan Dompu, Kabupaten Dompu pada Minggu (24/9/2023) kemarin rupanya memiliki sisi menarik bagi para pengunjung.
Pasalnya, SD Negeri 2 Dompu memanjakan para pengunjung atau orang tua pelajar yang ikut kompetisi Venus dengan menyediakan tempat baca layaknya perpustakaan yang diberi nama "Pojok Baca Literasi" dan buku yang disediakan, mulai dari tingkat anak-anak, remaja, hingga buku orang dewasa.
Pegiat Literasi Kabupaten Dompu yang juga pendidik di sekolah setempat yakni Wasidan, S.Pd mengambil sikap inisiasi pojok literasi disela-sela kegiatan venus kompetisi, agar para pengunjung tahu kalau di SDN 2 Dompu ada gerakan literasi sekolah.
Menurut wanita yang juga dipercaya sebagai pengawas ajang kompitsi Venus ini, bahwa literasi bukan hanya diadakan pada acara tertentu atau saat serimonial saja, tetapi dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja sehingga ia menginisiatif untuk memanfaatkan kesempatan itu.
"Saya sebagai pelopor pegiat literasi harus melakukan gerakan-gerakan perubahan yang lebih gercep tanpa harus ada perintah, makanya saya inisiatif untuk memanfaatkan kesempatan ini," kata Wasidan, Selasa (26/9) pagi.
Ia menjelaskan, pemetaan buku yang disiapkan yakni buku tentang apotek hidup, tentang sians, parenting, buku terkait sikap seorang ibu kepada anak hingga buku yang menceritakan tentang bagaimana menjadi muslimah dan animo para pengunjung sangat tinggi.
Buku-buku tersebut, selain bersumber dari sekolah setempat, juga diambil dari rumah baca yang dikelola dia sendiri yakni di Dusun Saleko Ese, Desa Sorisakolo, Kecamatan Dompu dan rumah baca tersebut diberi nama "Bukit Ikatan Cinta".
"Adapun jenis buku yang kami sodorkan di meja-meja literasi antara lain, buku sasaran untuk anak-anak, remaja hingga yang dewasa, ada juga buku novel karya-karya asma nadia agar mereka tidak boring saat menunggu anak mereka yang sedang mengikuti lomba," paparnya.
Mengingat waktu mereka terbatas, Wasidan mengarahkan untuk mendatangi rumah baca "Bukit Ikatan Cinta" agar di sana mereka lebih leluasa membaca dan memilih buku sesuai keinginannya, selain itu, pembaca juga diberi izin untuk meminjam.
"Saat kegiatan kompetisi kemarin, ada juga yang belum puas dan ingin meminjam, tapi saya arahkan untuk mendatangi rumah baca, supaya mereka lebih bebas memilih buku yang mereka sukai dan mereka juga bisa meminjam dengan waktu tertentu," papar Wasidan.
Sementara, Kepala SDN 2 Dompu, Haryono, S.Pd mengatakan, gerakan literasi di sekolah yang dipimpinnya itu, sudah mulai diterapkan kepada peserta didik jauh sebelum dinobatkan sebagai sekolah penggerak.
"Kalau sekolah kita, Alhamdulillah, gerakan literasi sudah mulai kita terapkan, mulai dari dalam kelas, 30 menit sebelum pelajaran seperti kolaborasi, kombinasi, membaca, bercerita bahkan menghafal al-qur'an ayat-ayat pendek," papar Haryono. [B-10]