Dompu, Berita11.com - Kasus dugaan perselingkuhan kembali terjadi dan mencoreng dunia pendidikan pada Sabtu (26/8/2023) pagi, sekira pukul 09.30 Wita.
Kali ini, seorang oknum guru PNS di Kecamatan Woja, Kabupaten Dompu, berinisial MW (46) Sarjana Pendidikan dengan seorang janda berinisial RM (39) warga yang sama.
Keduanya nyaris saja ditangkap basah oleh istrinya berinisial SS (55) guru PNS, diduga kuat melakukan "oh yes" (perjinahan) di rumah mereka.
Saat itu, sang istri pulang kerumahnya setelah selesai mengajar, setiba didepan pitu rumah istrinya melihat sepasang sandal wanita di depan pintu rumah.
Tanpa curiga, sang istri mengetuk pintu rumah dan pintu tersebut dibuka oleh sang suami yang saat itu tidak mengenakan baju hanya memakai sarung.
Sang istri bertanya kepada suaminya, "kenapa tidak pergi kerja" dan dijawab oleh sang suaminya dengan satu kata "tidak".
Selanjutnya, sang istri masuk ke dalam kamar tidurnya untuk mengganti pakaian, setelah itu sang istri mengumpulkan pakaian kotor untuk dicuci.
Setibanya di tempat mesin cuci yang berada di kamar belakang, sang istri memisahkan pakaian kotor untuk dimasukin ke dalam mesin cuci.
Namun saat memisahkan pakaian, sang istri membalikkan badannya dan membungkuk kearah kolong difan yang jaraknya tidak jauh dari mesin cuci.
Tanpa sengaja sang istri melihat RM (janda) yang sedang umpet atau bersembunyi di kolong dipan. Akibat terkejut, sang istri lari keluar memanggil tetangga.
Sang istri menceritakan ke tetangga yakni Hidayat dan Nurhaidah (pasutri) bahwa ada perempuan yang bersembunyi di kolong difan di kamar tidur belakang.
Mendengar keterangan sang istri, Hidayat dan Nurhaidah masuk dan menuju kamar belakang tempat persembunyian si Janda.
Melihat si janda, Hidayat memanggil Kepala Lingkungan, M. Nurhusain, SP bersama Bhabinkamtibmas dan Babinsa untuk mengamankan si janda ke Mapolsek Woja guna diproses.
Perihal tersebut dibenarkan oleh Kapolsek Woja, Polres Dompu, Ipda Zainal Arifin, S.Ip usai memperoleh keterangan dari istri palaku.
"Betul, usai menerima laporan korban (istri pelaku, red) Bhabinkamtibmas Bripka Tri Pujianto menjemput suaminya (terduga pelaku, red) untuk dimintai keterangan," ungkap Kapolsek Woja. [B-10]