Ilustrasi. |
Bima,
Berita11.com— Pasir besi adalah bahan tambang dengan dominasi unsur besi dan
umumnya berwarna abu-abu hitam. Umumnya, kegunaan pasir besi sebagai bahan
baku industri baja, bahan baku industri semen, bahan dasar tinta kering (toner)
dan bahan utama pita kaset, pewarna campuran (filter) untuk cat dan bahan
dasar untuk industri magnet permanen.
Berdasarkan sejumlah
literatur, buku ganesa bahan galian dan petrologi, mineral utama yang
mendominasi pada pasir hitam yaitu magnetit (Fe3O4/FeO.Fe2O3), hematit (Fe2O3),
ilmenit (FeTiO3/FeO, TiO2), sedangkan mineral ikutan di antaranya meliputi
pirhotit (FeS), pirit (FeS2), markasit, kalkopirit (CuFeS2), kromit
(FeO2Cr2O3), almandit (Fe3Al2 (SiO4)3), andradit (Ca3Fe2(SiO4)3), SiO2 bebas,
siderit (FeCO3), sedangkan unsur jejak (trace element) antara lain Mn Mg, Na,
K,Ni, Cu, Pb, As, Sb, W, Sn, dan V.
Kandungan lain
dari pasir besi SiO2, MgO sehingga dimanfaatkan bahan baku untuk industri semen.
Pasir besi masuk dalam endapan sedimenter karena mengalami proses perombakan,
transportasi, pemilahan, dan pengkayaan.
Ganesa pasir besi
Umumnya,
pasir besi berasal dari gunung berapi mengalir melewati sungai, berkumpul di
sepanjang sungai, terutama pada lekukan sungai dan mengendap di sungai, muara
hingga menuju laut. Ombak yang menyapu sepanjang pantai membuat pasir besi terpilah
dan menjadi butiran bebas.
Paisr besi
terdapat di sepanjang pantai, terbentuk karena proses penghancuran batuan asal
oleh cuaca dan air permukaan, yang kemudian tertransportasi dan diendapkan di
sepanjang pantai. Gelombang laut dengan energi tertentu memilah dan
mengakumulasi endapan tersebut menjadi pasir besi yang memiliki nilai ekonomis.
Di Indonesia,
pasir besi sebagai endapan placer, dijumpai sebagai endapan aluvial pantai. Endapan
pasir besi antara lain terdapat di sepanjang pantai barat Sumatera, Pantai
Selatan Jawa dan Bali, sejumlah pantai di Sulawesi, Nusa Tenggara Timur, NTB,
Maluku dan Pantai Utara Papua.
Sifat Fisik
Pasir besi
berwarna abu-abu hingga kehitaman berbutir sangat halus dengan ukuran antara
75-150 mikron, densitas 2-5 gr/cm3, bobot isi 2,99-4,23 gr/cm dan derajat
kemagnetan 6,4-27,16 persen. Pasir besi yang mengandung mineral utama magnetit
dicirikan oleh butiran mineral magnetit yang selalu berikatan dengan butiran
mineral magnetit lainnya, sehingga membentuk ikatan rantai. [RD]