Bima.Berita 11 com - Guna mendukung swasembada pangan nasional sesuai program Presiden RI, H. Prabowo Subianto. Balai Wilayah Sungai (BWS) Nusa Tenggara (NT) Satu lakukan Rehab rumah mesin serta peremajaan mesin Pompa air. Di wilayah Kepulauan Sumbawa. Mesin yang maksud adalah yang semula mesin manual diganti dengan Pompa listrik ( semersible).
Seperti saat ini dilakukan oleh pihak BWS NT Satu memulainya dengan Enam titik di Desa Nggembe, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima-NTB. Peremajaan mesin ini juga dilakukan untuk menghilangkan kebisingan ditengah pemukiman warga. " Mesin diganti dengan mesin pompa air listrik, pertukaran mesin ini dilakukan guna menghilangkan kebisingan suara mesin, sehingga tidak menggangu kenyamanan warga sekitar, " ujar Pengawas BWS NT Satu, Darsah ST disela - sela kegiatannya dilokasi pada awak media ini. Kamis, 17 Juli 2025.
Lebih lanjut Darsah menyampaikan bahwa pemerintah melalui BWS melakukan perbaikan rumah mesin serta menganti pompa air tersebut guna mendukung program pemerintah pusat, dengan harapan dapat meningkatkan, hasil petani menuju swasembada pangan nasional, melalui aktivitas bercocok tanam dengan tiga kali hasil.
Disamping itu, sambung Darsah, menurut pengawasan pihaknya dilokasi, pekerjaan sudah memenuhi standar, tinggal dilakukan finishing, " secara keseluruhan, pekerjaan, mulai dari atap hingga temboknya sudah bagus, tinggal dilakukan pelamir dan cat" , katanya.
Ditempat yang sama, penanggungjawab pekerjaan sekaligus pegawai OP Jaringan Irigasi Air Tanah (Jiat) Adi Kurniawan menyebutkan, bahwa proyek tersebut bersumber dari APBN tahun 2025 dengan nilai Miliaran Rupiah untuk skala NTB." Saat ini kita sedang melakukan pekerjaan di Desa Nggembe, ada Enam titik kegiatan yang tersebar diwilayah Desa Nggembe ini. Salah satunya berlokasi di wilayah Rt 06 Desa Nggembe. seperti yang kita liat hari ini", tuturnya.
Menurut Adi, mesin yang dipasang baru merupakan mesin ganda, tidak saja berfungsi untuk kebutuhan irigasi petani, juga bisa digunakan untuk kebutuhan air minum bagi masyarakat sekitar, katanya.
Adi juga mengatakan bahwa, pihaknya tidak saja melakukan rehab bangunan serta ganti pompa air, namun ada tambahan pekerjaan yang dilakukan untuk kebutuhan petani. "Sesuai permintaan P3A. (kelompok petani) kami juga akan lakukan perbaikan pipa saluran irigasi pertanian, sebab dari hasil usulan para kelompok tani sebelumnya, sudah banyak pipa yang sudah tidak layak pakai, " tandasnya. (B_007)