Mass Aksi Geramm saat lakukan unjuk rasa di depan kantor UPT pertanian bolo. Foto: ORy
Bima. Berita 11 com - Diduga kuat ada permainan Masalah bantuan bibit jagung melalui program pemerintah untuk masyarakat petani. Gerakan Rakyat Menggugat (GERAMM) melakukan unjuk rasa di Kantor UPT Pertanian, Holtikultura dan Perkebunan Kecamatan Bolo Kabupaten Bima-NTB. Pada hari rabu tanggal 11 Desember 2024.Pukul 09.00 Wita di jalan lintas Bima - sumbawa.
Aksi tersebut dipimpin oleh korlap Sandra Api dengan jumlah massa aksi 15 orang. Dengan tuntutan meminta kepala UPT pertanian Holtikultura dan perkebunan memberikan penjelasan/transparansi terkait bantuan bibit jagung tahun 2024.
Gerakan rakyat menggugat juga meminta agar menghadirkan para kelompok petani yang telah mendapatkan bantuan bibit jagung, agar ketua kelompok tersebut dapat menjelaskan secara detail bantuan yang telah di dapat. Disamping itu, meminta kepada pemerintah daerah (Bupati Bima red) untuk mencopot jabatan kepala UPT pertanian Holtikultura dan perkebunan Kecamatan Bolo dalan hal ini sdr. Sahlan S.pt.
Saat menyampaikan orasi secara bergantian menyampaikan bahwa selama penyaluran program bantuan bibit jagung tahun anggaran 2024 pihak UPT pertanian Holtikultura dan perkebunan Kecamatan Bolo tidak melakukan secara transparan saat menyalurkan bantuan bibit jagung, terutama terhadap bagi anggota kelompok petan.
Kata massa aksi dalam proses penyaluran bibit jagung selama masa tanam di tahun 2024 diduga tidak melibatkan stat UPT pertanian dan perkebunan Kecamatan Bolo, PPL serta masyarakat penerima bantuan. Dengan demikian untuk memastikan kebenaran bibit jagung telah sampai ke tangan petani, kami meminta kepala UPT pertanian bolo hadir ketemu dengan kami di kantor ini disertai membawakan masyarakat petani yang telah mendapatkan bantuan dari pemerintah tersebut.
Lebih lanjut massa aksi lakukan orasi, bila Kepala UPT pertanian Holtikultura dan perkebunan Kecamatan Bolo tidak memenuhi tuntutan kami pada hari ini bahkan tidak ada niat baik untuk menemui kami , maka kantor UPT ini akan kami tutup, ujar massa aksi
Pantauan langsung awak media ini dilokasi kejadian, karena tidak ada tanggapan dari Pihak kepala UPT massa aksi melakukan penyegelan terhadap pintu kantor UPT Pertanian Bolo dengan mengunakan pagar bambu dan kayu balok. Disamping itu, melampiaskan rasa kekecewaan karena tidak adanya Kepala UPT pertanian bolo di kantor, massa aksi juga kembali memalang pintu pagar kantor UPT pertanian bolo mengunakan pagar bambu dan balok kayu. Aksi massa GERAMM tersebut, turut di jaga oleh personil Koramil 1608-02/Bolo dan anggota dari Polsek Bolo.
" Bila tidak ada niat baik dari kepala UPT pertanian Bolo untuk menemui kami , maka penutupan kantor ini akan terus dilakukan dan aksi lebih besar akan kami lakukan, sampai kepala UPT pertanian bolo ini di copot dari jabatannya, " ujar Korlap aksi, Sandra Api. (B_07)