Komentar
Dompu, Berita11.com - Koperasi Simpan Pinjam (KSP) atau koperasi kredit (Kopdit) "Pintu Air Rotat Indonesia" hadir untuk memberikan solusi bagi warga Kabupaten Dompu dari praktek ijon atau yang disebut dengan rentenir.
Sebagai bentuk kehadirannya, KSP Kopdit "Pintu Air Rotat Indonesia" melalui Kantor Cabang Pembantu (KCP) memberikan Bimbingan Teknis (Bimtek) kepada warga Kelurahan Simpasai, Kecamatan Woja di kediaman Ibu Nurlaili pada Rabu (9/11/22) kemarin.
KSP Kopdit "Pintu Air Rotat Indonesia" melalui Humas KCP Dompu, Vinsensius Deo, SH.MH menjelaskan, KSP Kopdit tersebut merupakan Koperasi Primer skala Nasional dengan jumlah anggota terbanyak di Indonesia.
Selain itu, KSP Kopdit juga memiliki 63 Kantor Cabang yang tersebar di seluruh Indonesia dengan jumlah anggota sebanyak lebih kurang 2000 termasuk komite dan manajemen. Sedangkan asset yang dimiliki, kebih kurang Rp 1,7 triliun.
"Sesungguhnya kami sangat prihatin terhadap warga mulai dari Petani, Nelayan, Ternak hingga pekerja Buruh. Itu makanya kami hadir untuk meringankan beban mereka," jelas Vinsensius Deo di sela-sela kegiatan Bimtek.
Apalagi, lanjut Vinsensius Deo, lembaga keuangan negara maupun daerah tidak bisa memenuhi kebutuhan warga, sehingga warga lebih memilih lari ke rentenir.
"Oleh karena itu, kami hadir dengan harapan, ketika ada masalah keuangan jangan ke rentenir, mari ke Pintu Air, kita akan berikan bunga dua persen dibandingkan yang lain," papar Vinsensius Deo.
Di samping itu, kata dia, Pintu Air memberikan keuntungan bagi anggota atau konsumen, karena konsumen merupakan pemiliknya. Jadi hak-hak pemilik pasti ada. Misalnya, jika pemilik meninggal dunia, masih ada haknya untuk terima, diantaranya, solidaritas dukacita.
Selain itu, pemilik juga akan mendapatkan solidaritas kesehatan, Daperma atau dana perlindungan bersama asuransi untuk simpanan, pinjaman dan SHU yang akan dibagikan ke pemilik di akhir tahun.
"Mari, saya mengajak seluruh warga Indonesia lebih khusus di Dompu untuk bergabung dengan Pintu Air agar mempersempit ruang gerak Rentenir," pungkas Vinsensius Deo.
Di tempat yang sama, Kepala Divisi Usaha, Abdul Rahman Na'u, S.Pd, memaparkan Visi Misi KSP Kopdit tersebut, yang dimana Visinya adalah Kesejahteraan Anggota, sedangkan Misinya adalah menjadikan seluruh masyarakat Indonesia menjadi anggota koperasi budaya menabung.
"Kami hadir bukan memberikan pinjaman, tapi kami mengajak untuk menabung bersama koperasi Pintu Air, karena di sini mempunyai produk-produk unggulan yang tidak dimiliki oleh koperasi yang lain," paparnya.
"Di samping itu juga, koperasi Pintu Air memiliki suku bunga 1 persen per bulan atau 12 persen per tahun," sambung Abdul Rahman Na'u.
Menurut dia, jika menabung di Bank lain dengan angkat Rp 5 juta dan jangka waktu lima tahun, bukannya bertambah, justru malah terbalik atau berkurang.
Tapi klau di Pintu Air, jika menabung Rp 5 juta dalam jangka waktu lima bulan, justru bulan keenam uang tersebut akan bertambah menjadi Rp 5.250.000.
"Dari mana datangnya Rp 250 itu, yaitu dari bunga setiap bulan sebesar Rp 50 ribu, begitu juga dengan seterusnya," jelas Abdul Rahman Na'u.
Kepala Divisi Usaha menjelaskan, hadirnya Pintu Air adalah mengajak warga untuk menabung terlebih dahulu, bukan meminjam.
Karena pinjaman anggota, menurut Kepala Divisi Usaha, bukan tujuan akhir dari kehadiran Pintu Air, justru Kehadiran Pintu Air membantu antara sesama.
"Kita juga lembaga asuransi dan menguntungkan anggota. Jadi, kita hadir untuk membantu sesama saudara kita yang ada di Dompu," ungkap Kepala Divisi Usaha.
Dikatakannya, tingkat suku bunga yang dimiliki Pintu Air sudah berjalan 27 tahun, Pintu Air juga tidak ada potongan administrasi atau pajak seperti halnya di Bank lain.
"Pintu Air memiliki produk simpanan saham bunganya 1 persen per bulan dan untuk produk non saham ada simpanan bunga harian, simpan hari ini, lusa kita bisa ambil semacam ATM," uraiannya.
"Tapi di saham bunganya tidak bisa ditarik, saham ini yang kita pakai untuk pinjam, aturan Pintu Air, kalau mau pinjam harus punya saham dulu," lanjut Abdul Rahman Na'u.
Keunggulan di sisi lain, bahwa Pintu Air juga ada Simpanan Dana Pendidikan (Sidandik) dengan jangka sesuai usia sekolah dan juga Simpanan Sukarela Berjangka (Sisuka) dengan sistem deposito.
Tabungan Rp 5 juta ke atas per 3 bulan, per 6 bulan maupun per 1 tahun dengan suku bunga lebih besar dari Simpanan Bunga Harian (Sibuar) Rp 1,08 persen.
Kemudian, ada Simpanan Wisata Rohani (Sipintar) yang bisa dipakai untuk naik haji dan juga ada Simpanan Masa Depan (Simada).
"Uuntuk buruh, petani, nelayan bisa pensiun di pintu air dengan produk Simada," cetusnya.
Di akhir penyampaiannya, Abdul Rahman Na'u mengajak seluruh warga Dompu untuk menjadi anggota dan menabung di KSP. Kopdit Pintu Air KCP Dompu.
"Mari kita bergabung, bagi yang ingin bergabung, bisa dilihat dalam brosur, atau bisa mendatangi langsung di kantor Pintu Air di Jalan Baru, Kelurahan Karijawa-Dompu," infonya. [B-10]