Ilustrasi Korban Pedofil. |
Bima, Berita11.com— Kasus ekploitasi anak untuk seks kembali terjadi di
Bima. peristiwa tidak enak itu dialami Mawar (bukan nama sebenarnya). Ia menjadi
korban budak seks yang diduga dilakukan AMJ, oknum pejabat fungsional di
wilayah Kabupaten Bima.
Ironis, perbuatan oknum pengawas pendidikan tersebut justru diduga
didukung oleh FN, istri terduga pelaku tersebut. Keduanya diduga kelainan seks.
Mawar mengaku perbuatan cabul yang dialami terjadi sejak ia duduk di bangku SMP
tahun 2014 lalu dan berlanjut hingga tahun 2019.
Ketika ia masuk di bangku kuliah, AMJ tetap memaksakan untuk menjadi
budak seks oknum pengawas itu. Namun ia menolak, hingga foto dan videonya
disebar oleh oknum itu sekira November 2019 lalu. Peristiwa itu kemudian
dilaporkan kepada aparat Kepolisian Resor Bima Kota, pada Rabu (6/1/2020) lalu.
Saudara korban berinisial R mengungkapkan, jika mengungkapkan, telah
melaporkan kasus tersebut kepada Polres Bima Kota. Bahkan adiknya telah diambil
keterangan awal oleh pihak penyidik.
Kasus pemaksaan terhadap Mawar terjadi selama enam tahun. Mawar tak
mampu melawan karena selalu diancam jika foto dan videonya akan disebar. Hingga
setelah tumbuh menjadi remaja, ia memutuskan keluar dari rumah itu dan tinggal
di kos-kosan di Kota Bima.
“Kasusnya telah kami laporkan secara resmi kepada pihak Polres. Saya juga
dimintai keterangan sebagai saksi,” ujarnya kepada wartawan.
Dikatakannya, sebagaimana keterangan korban, kasus itu dialami adiknya
sejak SMP. Peristiwa itu terjadi ketika Mawar dititpkan kepada Pasutri yang
dikenalnya baik. Karena Mawar harus melanjutkan studi di Rupe, sementara desa asal Mawar jauh dari sekolah itu. Eksploitasi itu kemudian
berlanjut setelah Pasutri AMJ dan FN memboyong Mawar tinggal di rumah mereka di Kota Bima.
Tak jarang AMJ melucuti pakaian Mawar dan memaksakan untuk melayani birahinya. Mirisnya, perbuatan itu
seolah didukung oleh FN, istri dari MJ. FN diduga yang merekam video dan
mengambil foto peristiwa cabul itu dilakukan suaminya.
Pelaporan kasus eksploitasi anak dan penyebaran konten porno itu diakui
Kasat Reserse Kriminal Polres Bima Kota, IPTU Hilmi Prayugo, S.I.K. Pihaknya
akan menindaklanjuti laporan korban.
AMJ dan FN adalah dua pejabat fungsional. FN menjabat kepala sekolah di
Kecamatan Langgudu.
Hari-hari sulit ingin dilupakan Mawar hingga akhirnya ia memutuskan keluar dari rumah kedua Pasutri itu di Kelurahan Mande Kota Bima. namun apa lacur, nasib telah menjadi bubur. Oknum pejabat itu diduga menyebarkan foto dan video saat ia dieksploitasi untuk memuaskan nafsu sang pejabat itu. [AD]