Komentar
Bima. Berita 11 com - Ratusan kepala keluarga (KK) terdampak banjir luapan Sungai Desa Nggembe. Tim siaga bencana dalam hal ini personil Tim Reaksi Cepat (TRC), Bidang Darurat dan Logistik, Rehabilitasi dan Rekonstruksi Kesiapsiagaan dan Pencegahan BPBD Kabupaten Bima yang di koordinir oleh Kepala Bidang yang bersangkutan, memberikan bantuan santapan siap saji berupa ratusan nasi bungkus untuk warga terdampak banjir di Dusun Jala dan Dusun Oi Tawo'a Desa Nggembe Kecamatan Bolo Kabupaten Bima-NTB. Pada Jum'at malam, 20 Desember 2024.
Luapan Sungai Nggembe merendam permukiman di Dua Dusun Desa setempat akibat hujan intensitas sedang mengguyur sejak dua hari ini.
Akibat terendam banjir, warga tidak bisa melakukan aktivitas rumah tangga seperti mandi dan memasak. Dalam kondisi ini, warga membutuhkan makanan baik untuk sarapan maupun makan malam. Terpantau BPBD Kabupaten Bima mengajak anggotanya terjun ke rumah-rumah warga menggunakan sepatu boots. Bersama jajaran perangkat desa, BPBD Kabupaten Bima membagikan nasi bungkus kepada warga yang sudah menanti.
Setelah nasi bungkus datang, maka tim siaga bencana BPBD Kabupaten Bima Langsung menyerahkan bantuan tersebut kepada Kades Nggembe dan langsung menyambangi rumah-rumah warga yang terdampak banjir untuk membagikan makanan.
"Walaupun sekedar nasi bungkus, kami berharap bisa sedikit meringankan warga. Warga dalam kondisi sulit saat ini," ujar Kades Nggembe, Yusuf Azis disela - sela kegiatan tersebut.
Lebih lanjut Yusuf berharap bantuan dari pemerintah daerah melalui BPBD tersebut bisa sedikit meringankan beban masyarakat yang terdampak banjir, bantuan nasi bungkus ini juga sebagai bentuk kepedulian Pemerintah terhadap para korban banjir dan banjir juga segera surut sehingga warga bisa beraktivitas seperti biasanya, ujar kades Nggembe ini.
Yusuf juga menjelaskan bahwa akibat bencana banjir tersebut, warga dikedua dusun desa Nggembe mengalami kerugian berupa material hingga ratusan juta rupiah, selain itu, juga kerugian lahan tambak sekira 20 hektar yang saat ini di isi dengan ikan bandeng dan udang. Selain itu lanjut Yusuf, masyarakat nya juga mengalami kerugian lahan persawahan kurang lebih 40 ha yang saat ini sedang di tanami padi ikut terendam banjir, katanya. (B-007)