Dompu, Berita11.com - SD Negeri 2 Kecamatan Dompu, Kabupaten Dompu menerapkan kurikulum merdeka terhadap peserta didik yang meliputi Projek, Pengembangan, Profil, Pelajar, Pancasila, disingkat P5.
Selain itu, SD Negeri 2 Dompu juga menerapkan Sabtu berkarya dengan membuat kerajinan tangan dari barang-barang bekas menjadi bermanfaat dan punya nilai jual serta membuat makanan untuk dijual yang melibatkan orang tua para peserta didik.
Kepala SD Negeri 2 Dompu, Haryono, S.Pd kepada Berita11.com menjelaskan, adapun tujuan penerapan P5 dan Sabtu Berkarya ini dilakukan guna mengoptimalkan kemampuan para peserta didik.
"P5 ini, anak-anak dituntut untuk bagaimana mengembangkan iman dan takwanya, gotongroyongnya, jiwa mandirinya, kreativitasnya, rasa tanggungjawabnya dan menghargai kebhinekaan," jelas Kepala SDN 2 Dompu.
Dengan P5 ini, kata Haryono, dibuatlah suatu program dengan tema tertentu, yang dimana anak-anak ini tidak tahu teori tapi tahu prakteknya, sehingga setiap Sabtu SDN 2 Dompu mengadakan Sabtu Berkarya.
"Setiap anak yang kuat dengan hafalan Alquran (Tahfiz, red) ada pembinanya, kemudian ada anak senang tari, mereka latihan menari, ada anak-anak yang senang keterampilan, diarahkan untuk keterampilan," papar Haryono.
Kemudian, Haryono menambahkan, ada juga kegiatan kewirausahaan yang dikemas dalam Sabtu Berkarya, jadi peserta didik mengadakan jual beli makanan, dan peserta didik juga diajarin tentang membuat jajan dan cara menjual serta menghitung keuntungan.
"Kegiatan siswa pada Sabtu Berkarya ini, dari pagi sampai pukul 10.00 Wita, kemudian siswa pulang, dilanjutkan dengan guru, sampai pukul 13.00 Wita," ungkapnya.
"Guru mengembangkan potensinya, misalnya hari Sabtu ini, sepakat membuat media, nanti pekan depan akan membuat media, atau membuat perangkat pembelajaran lainnya," pungkas Haryono. [B-10]