Bima, Berita11.com— Pemerintah Kabupaten (Pemkab)
Bima mengapresiasi program pelayanan kas keliling Bank Indonesia Perwakilan Mataram NTB Tim Ekspedisi Laskar Nusa 2019 yang
diselenggarakan BI dengan bekerjasama TNI Angkatan Laut menggunakan KRI Karang
Pilang 981. Tim
ekspedisi juga melaksanakan sosialisasi dan kas keliling di kepulauan terdepan, terpencil
dan tertinggal di Desa Bajo Pulo (Pulau)
Kecamatan Sape Kabupaten Bima, Rabu (13/3/2019).
Staf Ahli Bupati Bima Putarman, SE mengatakan, dengan adanya program pelayanan kas keliling dilakukan Bank
Indonesia Perwakilan Mataram NTB dan jajaran TNI
Angkatan Laut, bagi warga masyarakat memiliki makna yang penting bagi
kepentingan nasional sekaligus berkontribusi untuk menjaga kedaulatan Indonesia
melalui penggunaan rupiah di pulau terluar dan terpecil, sehingga masyarakat dapat memanfaatkan pelayanan melakukan penukaran uang sebagai alat pembayaran yang
sah.
Dikatakannya, dalam perspektif
ekonomi, uang memiliki peranan penting sebagai alat tukar atau alat pembayar dan pengukur harga
sehingga dapat dikatakan bahwa uang merupakan salah satu alat utama
perekonomian.
“Dengan uang perekonomian suatu
Negara akan berjalan dengan baik sehingga mendukung tercapainnya tujuan
mencapai masyarakat adil dan makmur. Selain itu jika dilihat secara khusus di
bidang moneter, jumlah uang yang beredar dalam suatu Negara harus dikelola
dengan baik sesuai dengan kebutuhan perekonomian,” ujar Putarman SE
mewakili Bupati Bima.
Putarman berharap kerja sama antara Bank Indonesia Perwakilan Mataram NTB dan jajaran TNI Angkatan Laut dapat memberikan banyak manfaat khususnya untuk memelihara keutuhan dan kedaulatan NKRI dari sisi pertahanan dan militer. Kehadiran program layanan kas keliling Bank Indonesia NTB, diharapkan menjaga kedaulatan ekonomi dan kedaulatan rupiah sebagai salah satu simbol negara mendorong perekonomian di wilayah kepulauan terpencil dan perbatasan Republik Indonesia.
sementara itu, Kepala Desa Bajo Pulau, Bambang H. Ahmad memberikan apresiasi terhadap jajaran BI Perwakilan Mataram NTB bersama jajaran TNI AL yang telah datang untuk memberikan pelayanan kas keliling sehingga masyarakat dapat menggantikan uang yang lusuh dalam bentuk yang layak dipakai.
“Mudah – mudahan kegiatan seperti ini dapat berkelanjutan sehingga masyarakat dapat mengantikan uang yang lusuh kedalam uang yang layak pakai dalam pemenuhan kebutuhan hidupnya,” harapnya.
Momentum kegiatan ditandai penyerahan bantuan berupa bantuan pendidikan, bantuan peralatan olahraga serta bantuan untuk pengobatan gratis melalui program sosial Bank Indonesia yang diserahkan oleh Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia NTB Uki Ganesia ,serta diterima oleh Kepala SDN Bajo Pulau Ismail, S.Pd, Kepala SMPN 8 Satap Sape Samsuddin, S.Pd, M.Pd serta Kepala Puskesmas Pembantu Bajo Pulau Burhanddin, SKM.
Putarman berharap kerja sama antara Bank Indonesia Perwakilan Mataram NTB dan jajaran TNI Angkatan Laut dapat memberikan banyak manfaat khususnya untuk memelihara keutuhan dan kedaulatan NKRI dari sisi pertahanan dan militer. Kehadiran program layanan kas keliling Bank Indonesia NTB, diharapkan menjaga kedaulatan ekonomi dan kedaulatan rupiah sebagai salah satu simbol negara mendorong perekonomian di wilayah kepulauan terpencil dan perbatasan Republik Indonesia.
sementara itu, Kepala Desa Bajo Pulau, Bambang H. Ahmad memberikan apresiasi terhadap jajaran BI Perwakilan Mataram NTB bersama jajaran TNI AL yang telah datang untuk memberikan pelayanan kas keliling sehingga masyarakat dapat menggantikan uang yang lusuh dalam bentuk yang layak dipakai.
“Mudah – mudahan kegiatan seperti ini dapat berkelanjutan sehingga masyarakat dapat mengantikan uang yang lusuh kedalam uang yang layak pakai dalam pemenuhan kebutuhan hidupnya,” harapnya.
Momentum kegiatan ditandai penyerahan bantuan berupa bantuan pendidikan, bantuan peralatan olahraga serta bantuan untuk pengobatan gratis melalui program sosial Bank Indonesia yang diserahkan oleh Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia NTB Uki Ganesia ,serta diterima oleh Kepala SDN Bajo Pulau Ismail, S.Pd, Kepala SMPN 8 Satap Sape Samsuddin, S.Pd, M.Pd serta Kepala Puskesmas Pembantu Bajo Pulau Burhanddin, SKM.
Kehadiran tim yang tergabung dalam Ekspedisi
Laskar Nusa 2019 di Desa Bajo Pulau di SMPN 8 Satap Sape langsung diterima oleh
Bupati Bima yang diwakili oleh Staf Ahli Bupati Bima, Camat Sape, Kepala Desa
Bajo Pulau, para guru, kepala sekolah, siswa dan masyarakat desa Bajo
Pulau Kecamatan Sape.
Komandan Lanal Mataram Kapten Laut Musliman, SH mengatakn, kebanggaan tersendiri bagi pihaknya selaku TNI AL dalam rangka mendukung BI NTB mendistribusikan uang rupiah ke pulau–pulau terdepan, terpencil dan tertinggal, salah satunya di Desa Bajo Pulau Kecamatan Sape.
“Apalagi dalam kegiatan ini sekaligus kegiatan edukasi bagi masyarakat dan pelajar serta memberikan bantuan sosial pendidikan dan kesehatan seperti yang kita laksanakan hari ini,” katanya.
Dijelaskannya, Tim Eksepedisi Laskar Nusa 2019, usai melakukan kunjungan di Pulau Bajo Kecamatan Sape Kabupaten Bima akan melanjutkan perjalanan ke Pulau Moyo, Pulau Bungin Kabupaten Sumbawa dan Pulau Maringkik Kabupaten Lombok Timur dalam rangka kegiatan yang sama, sehingga dari kegiatan itu masyarakat bisa menukarkan uang yang lusuh atau kusam menjadi uang yang layak edar sebelum menuju Armada Laut di Provinsi NTB sebagai akhir dari perjalanan.
Sementara itu, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia NTB Uki Ganesia mengatakan kegiatan layanan kas keliling merupakan salah satu tugas utama BI untuk senantiasa memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap uang.
Komandan Lanal Mataram Kapten Laut Musliman, SH mengatakn, kebanggaan tersendiri bagi pihaknya selaku TNI AL dalam rangka mendukung BI NTB mendistribusikan uang rupiah ke pulau–pulau terdepan, terpencil dan tertinggal, salah satunya di Desa Bajo Pulau Kecamatan Sape.
“Apalagi dalam kegiatan ini sekaligus kegiatan edukasi bagi masyarakat dan pelajar serta memberikan bantuan sosial pendidikan dan kesehatan seperti yang kita laksanakan hari ini,” katanya.
Dijelaskannya, Tim Eksepedisi Laskar Nusa 2019, usai melakukan kunjungan di Pulau Bajo Kecamatan Sape Kabupaten Bima akan melanjutkan perjalanan ke Pulau Moyo, Pulau Bungin Kabupaten Sumbawa dan Pulau Maringkik Kabupaten Lombok Timur dalam rangka kegiatan yang sama, sehingga dari kegiatan itu masyarakat bisa menukarkan uang yang lusuh atau kusam menjadi uang yang layak edar sebelum menuju Armada Laut di Provinsi NTB sebagai akhir dari perjalanan.
Sementara itu, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia NTB Uki Ganesia mengatakan kegiatan layanan kas keliling merupakan salah satu tugas utama BI untuk senantiasa memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap uang.
Dalam rangka melaksanakan tugas pokok tersebut, BI selalu berusaha maksimal mengedarkan uang
rupiah secara merata keseluruh wilayah NKRI termasuk kegiatan yang dilaksanakan di Bajo Pulo.
“Mengingat begitu pentingnya kebutuhan masyarakat akan uang layak edar di kepulauan terpencil, terdepan dan terluar, maka KPW Bank Indonesia Provinsi NTB melakukan kegiatan penukaran uang yang layak edar di tengah masyarakat sebagai simbol negara,” ujarnya.
ditambahkannya, penukaran uang yang layak edar sekaligus meningkatkan pertumbuhan ekonomi sehingga masyarakat dapat menggunakan uang tersebut dalam rangka pemenuhan kebutuhan hidup.
“Dengan adanya kegiatan ini, Bank Indonesia NTB berkomitmen melayani masyarakat di pulau–pulau terpencil agar mendapatkan kesempatan yang sama dengan masyarakat di perkotaan dalam hal penukaran terhadap uang rupiah,” katanya. [AN]
“Mengingat begitu pentingnya kebutuhan masyarakat akan uang layak edar di kepulauan terpencil, terdepan dan terluar, maka KPW Bank Indonesia Provinsi NTB melakukan kegiatan penukaran uang yang layak edar di tengah masyarakat sebagai simbol negara,” ujarnya.
ditambahkannya, penukaran uang yang layak edar sekaligus meningkatkan pertumbuhan ekonomi sehingga masyarakat dapat menggunakan uang tersebut dalam rangka pemenuhan kebutuhan hidup.
“Dengan adanya kegiatan ini, Bank Indonesia NTB berkomitmen melayani masyarakat di pulau–pulau terpencil agar mendapatkan kesempatan yang sama dengan masyarakat di perkotaan dalam hal penukaran terhadap uang rupiah,” katanya. [AN]