Reses Tahap III Legislator Nadirah, Ini Permintaan dan Keluhan Warga Dorompana -->

Iklan Semua Halaman

.

Reses Tahap III Legislator Nadirah, Ini Permintaan dan Keluhan Warga Dorompana

Monday, November 22, 2021
Legislator Nadirah dan puluhan warga lingkungan dorompana usai acara reses. Foto Poris. Berita11.com.


Dompu, Berita11.com - Anggota DPRD Dompu Dapil I, Fraksi Partai Bulan Bintang, Nadirah, S.E., Akt menggelar reses Tahap III di Lingkungan Dorompana, Kelurahan Kandai Satu, Kecamatan Dompu, Minggu, (21/11/2021) sore.


Reses di lingkungan dorompana, baru kali ini diadakan dan Legislator Nadirah merupakan orang pertama, meski sudah banyak anggota dewan yang memperoleh suara terbanyak di lingkungan ini. 


Reses tahap III ini sendiri dilakukan untuk menjaring aspirasi serta permintaan atau kebutuhan dan keluhan warga lebih khusus di lingkungan dorompana.


Pada kesempatan ini, beragam keluhan dan permintaan warga terutama berkaitan dengan air bersih, kemudian WC umum, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), bakulan bagi para janda dan kelangkaan atau kenaikan harga pupuk dan obat-obatan.


Setelah mendengar semua keluhan dari sejumlah warga, Bunda Nadirah kemudian menjawab serta menampung seluruh keluhan dan permintaan warga dan berjanji akan menindaklanjutinya. 


Menurut Nadira, terkait bantuan bakulan dan pelatihan adalah di bagian perdagangan dan industri dan pelatihan itu sudah dilakukan namun di lingkungan dorompana belum tersentuh sama sekali.


Untuk itu, Ibu dari dua putra ini isyaratkan dan berjanji akan mempertanyakan ke instansi terkait. Nadirah juga mengarahkan warga untuk dibuatkan kelompok seperti pembuatan kue atau laundry. 


"Insya Allah, saya akan membantu dan berusaha semaksimal mungkin tidak ada masalah yang tidak ada solusinya," kata wanita yang sudah dua periode menduduki kursi dewan ini.


Terkait dengan air bersih yang dikeluhkan warga, Nadirah berjanji, hal itu bakal direalisasikan pada anggaran tahun 2022 mendatang dengan melakukan pengeboran.


Program pengeboran juga sudah tercantum dalam program yang dicanangkan oleh Pemerintah kelurahan Kandai Satu, sehingga di tahun 2022 mendatang bakal dilakukan pengeboran di dua titik.


"Untuk pengeboran air bersih, Insya Allah tahun 2022 mendatang akan terjawab dan akan dikombinasikan dengan anggaran di kelurahan yang kebetulan lurah juga mengadakan pemboran air bersih tahun 2022," ungkapnya.


"Supaya tidak tumpang tindih lokasinya, Pemerintah Lurah di mana lokasinya, dan saya di mana lokasinya, supaya sama-sama merasakan antara pengeboran dua titik itu," sambung Nadirah.


Kemudian, terkait dengan harga pupuk dan bibit yang harganya melambung tinggi, sudah dilakukan Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) antara DPRD dan unsur terkait termasuk beberapa pengecer dan distributor.


Menurutnya, setelah diidentifikasi, ada juga permainan pengecer dan melalui pertemuan RDPU itu, DPR akan perketat dalam pengawasan, sehingga masyarakat petani tidak lagi menjadi korban atas kelangkaan itu.


Nadirah menjelaskan, pupuk dan obat-obatan pestisida memang sudah naik dari produsernya tapi memang tidak terlalu signifikan jangan sampai akan dimanfaatkan oleh pengecer dan distributornya.


"Ini yang kami lakukan kemarin untuk mengontrol sejauh mana kelakukan pengecer dan distributor ini," beber Nadirah.


Setelah melakukan herring beberapa hari lalu, Pemda Kabupaten Dompu melalui Dinas perdagangan juga akan mengontrol termasuk Dinas Pertanian juga akan melakukan identifikasi.


Kendati demikian, fungsi kontrol Anggota DPRD tetap dilakukan untuk menghindari pengecer nakal yang menjual pupuk di atas dua sampai tiga kali lipat. 


"Jika nanti kami temukan pengecer yang menaikan harga pupuk dua sampai tiga kali lipat, kami akan mencabut izin usahanya," isyarat Nadirah.


Dikatakannya, Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) yang dulu berdasarkan luas lahan yakni dua heaktar mendapatkan delapan sak pupuk, sekarang pemerintah pusat sudah mendata melalui KK miskin.


"Sekarang, satu KK mendapatkan jatah dua sak saja, jelas tidak akan cukup. Ini yang membuat tahun ini betul-betul goncangan buat petani kita, sementara pemerintah daerah hanya bisa menjalankan saja bukan penentu kebijakan," bebernya.


Alhamdulillah, dengan regulasi visi misi Bupati Dompu sekarang akan diberikan uang sehingga ada regulasi melalui kesempatan itu lah DPR masuk dan memperjuangkan aspirasi rakyat untuk 


Lebih jauh, terkait dengan bantuan bakulan untuk pedagang kecil termasuk para janda yang kebetulan ada regulasi Bupati Dompu yang tertuang dalam visi misinya UMKM berupa uang tunai, Nadirah akan memperjuangkan melalui jalur itu.


"Regulasi itu harus membentuk kelompok dengan jumlah kelompok sebanyak 10 orang dan bantuan berupa uang itu bentuk koperasi, insya Allah akan saya perjuangkan," isyaratnya.


Permintaan berkaitan dengan WC umum atau WC Nisasi, Nadirah berjanji akan komunikasikan dengan Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Dompu. Dan soal rabat gang akan dilakukan survei terlebih dahulu. 


"Insya Allah, semua program yang diusulkan ini, saya akan tampung untuk diperjuangkan di tahun 2022 mendatang, untuk itu, mohon Doanya agar saya diberikan umur panjang dan kesehatan agar bisa saya menyampaikan keluhan dan permintaan ini," harap Nadirah. [B-10]

PERRHATIAN: Hati-hati penipuan mengatasnamakan Berita11.com/ PT Sebelas Cyber Media. Kerja sama/ iklan dan invoice resmi hanya yang ditandatangani Direktur PT Sebelas Cyber Media dan tercatat dalam sistem informasi (data base) perusahaan serta nomor nota tagihan yang teregistrasi dengan kode unik di sistem informasi perusahaan. Kami tidak bertanggung jawab atas nota tagihan (invoice) yang tidak tercatat maupun atas tagihan pajak terhadap invoice/kuitansi yang bukan dari perusahaan. Pembayaran tagihan iklan/ advetorial/ kerja sama yang sah melalui rekening perusahaan An. PT Sebelas Cyber Media.