![]() |
Kepala UPTD Dikpora Woha, Sahruddin Latif. Foto Hamid Berita11.com |
Bima,
Berita11.com— Kepala UPT Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora)
Kecamatan Woha Kabupaten Bima, Sahruddin Latif S.Pd mendukung sekolah
mengadopsi pendidikan teknologi informasi (IT). Menurutnya para pendidik harus
melek IT untuk memajukan dunia pendidikan.
“Sesungguhnya
saya memberikan apresiasi lebih kepada pengembangan dan inovasi pendidikan ke
arah teknologi informasi. Karena ke depan yang paling dibutuhkan oleh sekolah
harus mahir itu,” katanya kepada Berita11.com di Woha, Senin (15/11/2016).
Namun menurutnya,
penerapan TI saat ini masih terkendala sumber daya manusia yang ada disekolah.
Padahal dengan menguasai teknologi sekolah dapat memanfaatkan kelebihannya
untuk mutu pendidikan. “Dengan teknologi dunia bisa di genggaman. Karena semua
referensi ada di dalam sana,” katanya.
Berdasarkan
pengamatannya, kondisi yang cukup parah terkait pemahaman TI banyak dijumpai
pada jenjang sekolah dasar. UPT juga telah memberikan pendidikan dan latihan
untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman penerapan TI.
“Kami kemarin
mengumpulkan para guru dan kepala sekolah. Kita berikan diklat terutama jenjang
pendidikan dasar yang sedikit parah. Sudah kita coba. Tinggal pengembangan diri
masing-masing,” tuturnya.
Sebenarnya,
kata dia di Kecamatan Woha sudah ada sarana pendukung serta rumah ramah IT.
Bahkan syarat penerimaan tunjangan sertifikasi yakni untuk pengembangan diri.
Selain itu alokasi dana BOS juga belum maksimal untuk kemajuan pendidikan.
Namun kenyataannya belum tampak adanya kesungguhan dan kemauan dari para
pemangku kepentingan.
“Uang itu
untuk IT. Beli laptop, pasang Wifi dan pengadaan website dianggarkan dari
situ,” imbuhnya.
Dikatakannya,
dewasa ini sekolah dituntut wajib untuk menerapkan IT dalam upaya memberikan
pelayanan pendidikan dan keterbukaan. Jika tidak sekolah makin tertinggal jauh.
Ia juga berharap kepala sekolah baru yang diangkat nanti memiliki kompetensi
dalam menerapkan IT.
“Saya sudah
mewanti-wanti ke depan ini, tidak ada lagi yang tertutup. Semua laporan
keuangan orang tahu melalui internet. Kepala sekolah baru nanti juga harus
menguasai itu,” tandasnya. (ID)