Bima. Berita 11 com- Gerakan Anti Narkoba (GANAR) Kabupaten Bima NTB melakukan aksi unjuk rasa di jalan pendidikan tepatnya di Mako Polsek Kecamatan Bolo, Senin (30/12/2024).
Aksi tersebut melibatkan beberapa Ormas Islam, Pimpinan Ponpes, Petani dan juga ikut andil emak-emak terlibat langsung dalam menyuarakan melawan Narkoba yang sudah merajalela di Kabupaten Bima lebih khusus di kecamatan setempat.
Dihadapan Kapolsek Bolo, Danramil Bolo dan Kepala Pemerintahan Kecamatan Bolo. Massa aksi mendesak TNI dan Polri bersinergi mengungkap atau menangkap bandar, kartel atau jaringan Narkoba.
Ketua GANAR, Ustadz. Imanuddin, menyampaikan, Narkoba adalah musibah besar yang dialami saat ini dan dampaknya sudah meluas. Sehingga tidak heran, munculnya tindakan kejahatan seperti pencurian, jambret, pemerkosaan merupakan akibat penyalahgunaan Narkotika.
"Akibat Narkoba generasi rusak akhlaknya. Terbukti, banyaknya tindakan kriminal saat ini karena penyalahgunaan Narkotika," teriak yang juga Ketua Gerakan Muslim Anti Maksiat (GAMIS) itu.
Senada dengan Ustadz. Imanuddin, Panglima GAMIS, Ustadz. Khaerurrahman, menyebutkan, melawan Narkoba adalah tanggung jawab bersama. Saatnya kita melawan sampai titik darah penghabisan.
"Aksi ini tidak ditunggangi oleh kepentingan apa-apa. Tapi murni untuk memberantas jaringan Narkoba," tegas Ustadz Khaerurrahman.
Ia menambahkan, jika bandar besar, kartel atau jaringan Narkoba tidak ditangkap. Maka aksi ini tidak akan berhenti, tapi akan terus dilakukan sebagai bentuk perlawanan terhadap Narkoba.
"Kita tidak akan tinggal diam. Narkoba akan dilawan," tuturnya.
Sebelum lakukan aksi sekira pukul 08.30 Wita, massa aksi berkumpul di Paruga Nae Bolo, kemudian Long march menuju Mako Polsek Bolo dan titik akhir menyampaikan orasi di Cabang Donggo. (Tim)