![]() |
Ilustrasi |
Kota Bima, Berita11— Tautan yang berisi malware bug, spam
dan trojan video porno meresahkan
sejumlah facebooker di Bima. Masalahnya akibat tautan otomatis tersebut dinding
facebooker kotor dan dituduh kenalan atau rekannya sebagai penyebar video
porno. Padahal tautan tersebut terjadi akibat adanya spam yang tersebar di
sosial media facebook.
Beberapa
facebooker di Bima yang pernah menjadi korban di antaranya HM. Nasir Ali
(wartawan Bimeks) dengan account user
Nas_Andika dan Muhammad Fikrillah (Pemimpin Redaksi Bimeks). Selain itu, beberapa facebooker lain dari kalangan
mahasiswa juga pernah mengalami hal yang sama ditandai tautan berisi spam video
porno.
Menurut
salahsaatu blogger di Bima, Irank Scripter, tautan yang berisi bug, spam atau
trojan berkembang dan menyebar karena facebooker tergoda mengklik link yang
tidak dikenal (asing) yang disisip melalui iklan online, gambar maupun foto.
Jika facebooker tergoda dan sampai mengklik maka secara otomatis maka spam yang
disisipkan dalam konten yang menarik tersebut akan menyebar menandai otomatis
seluruh kontak pertemanan dalam sosial media tersebut.
“Salahsatu
untuk menanggulangi hal tersebut jangan sampai tergoda menklik tautan-tautan
(link) aneh yang bisa saja berisi malware. Karena yang namanya virus, worm,
trojan, spam dan sebagainya itu bersifat bisa menggandakan diri atau bersifat
self replication atau self copy,” katanya.
Solusi lain
menurutnya, facebooker bisa mengatur account agar menonaktifkan opsi otoritas
bagi facebooker lain dalam menandai tautan di dinding. Selain itu, pengguna
dekstop maupun notebook harus memilih browser yang tepat sulit dijebol atau
disisipi spam dan sebagainya. “Jika menggunakan laptop sebaiknya rutin
membersihkan cokies dan historist atau bila menggunakan dekstop di tempat umum
seperti warnet sebaiknya pastikan hilangkan tanda centang penyimpan pasword
otomatis,” ujarnya.
Upaya
lain agar acount tidak mudal dijebol
orang lain sebaiknya menggunakan kombinasi password angka, huruf besar dan
kecil, symbol (character) dan tidak sembarangan memberikan ID User kepada orang
lain. “Kalau teman di facebook kerap menyebar tautan porno sebaiknya hapus
sementara pertemanan hingga jelaskan kepada yang punya account bahwa ID sudah
ditunggangi spam. Kalau sudah bersih baru diinvite lagi, biar tidak menjangkiti
account kita,” katanya.
Dijelaskannya,
penyebaran konten yang menarik seperti gambar dan video porno, pengumuman
palsu, iklan palsu merupakan salahsatu teknik hacker untuk menguasai account
atau komputer seseorang (administrator). Pada level penguasan tingkat tinggi
bahkan bisa menghapus beberapa file orang dari jarak jauh atau menformat
komputer orang. “Kalau dulu banyak malware terkejal misalnya trojan black
oriffice, subseven dan lain-lain, sekarang malah makin berkembang. Walaupun tak
semua script bisa dibaca atau tereksekusi jika dihadapkan Operation System (OS)
yang berbeda-beda karena diciptakan untuk platform tertentu,” jelas pria yang
beberapakali pernah menjadi pemateri pengenalan OS dan blogger ini.
Disarankan
juga agar pengguna komputer agar mengaktifkan firewall dan sesekali mengupdate
OS. Bila perlu harus berali ke OS orginal. “Resiko pakai produk bajakan ya
computernya akan dibajak juga. Sebaiknya gunakan yang ori karena disitu orang
punya hak intelektual yang memang mesti dibayar,” katanya.
Irank mengaku
punya pengalaman account orang terdekatnya dikirimi tautan spam. Namun yang
dilakukan waktu itu bukan mengklik namun langsung menghapus tautan. “Bagi orang
awam mungkin yang menarik adalah konten padahal di balik itu ada malware. Masih
untung account yang diserang, bagaimana kalau
BIOS lebih parah. Selain di FB biasanya spam disebar melalui email,”
katanya. (H/FS)