![]() |
Bupati IDP saat Menjadi Keynote Speker pada Raker Pariwisata NTB. |
Bima,
Berita11.com—Sektor pariwisata akan digenjot sebagai sumber pendapatan asli
daerah (PAD) dan untuk mendorong kesejahteraan masyarakat Kabupaten Bima. pengembangannya
ditetapkan dalam enam zona. Itu diisyaratkan Bupati Bima, Hj Indah Dhamayanti
Putri (IDP) saat menjadi keynote speaker pada acara rapat kerja pariwisata
Provinsi Nusa Tenggara Barat tahun 2017 di Hotel Grand Legi Mataram, Selasa (24/1/2017).
Bupati IDP menyebutkan,
enam zona yang ditetapkan sebagai kawasan pengembangan pariwisata Kabupaten
Bima seperti tertuang dalam RIPDA yaitu Zona
Bentang Tambora yang meliputi wilayah Sanggar dan Tambora, Zona Salawa yang
meliputi wilayah Sape, Lambu dan Wawo. Zona Sangiang Api yang meliputi Kecamatan
Ambalawi dan Wera. Zona Madong Park yang meliputi Madapangga, Bolo, Soromandi
dan Donggo. Zona Metro Lewa Mori yang meliputi Teluk Bima, Woha,Belo, Palibelo
dan Lambitu. Zona Teluk Waworada yang meliputi kecamatan Parado, Monta dan
Langgudu. Zona tersebut merangkum seluruh aspek dan potensi pariwisata baik
wisata alam, bahari dan wisata budaya termasuk komoditi dan kuliner.
Dalam jangka
panjang Pemkab Bima akan terus berupaya menjadikan pariwisata sebagai
primadona, sumber PAD dan sumber perekonomian masyarakat. Sektor pariwisata
akan diarahkan untuk mendukung terpelihara dan berkembangnya nilai budaya lokal
Bima, memperkuat karakter.
“Potensi
beberapa kawasan wisata andalan, serta pengembangan SDM pariwisata dan
investasi,” ujarnya seperti dikutip Kabag Humas dan Protokol Setda Kabupaten
Bima, Armin Farid, S.Sos.
Diakui Bupati
IDP, dalam proses pengembangan kawasan dan mendorong percepatan tidak luput
dari kendala dan permasalahan. Selama ini,
potensi pariwisata di kabupaten Bima belum dikelola secara maksimal, fasilitas
pendukung belum memadai, promosi pariwisata belum maksimal.
Selain itu, SDM pengelola pariwisata masih rendah, kemampuan fiskal yang terbatas
dan belum didukung suasana keamanan dan kenyamanan. “Untuk itu, perlu adanya
dokumen perencanaan pariwisata yang teintegrasi dan komprehensif,” katanya.
Raker pariwisata
Provinsi NTB dibuka oleh Wakil Gubernur NTB Drs H Muhammad Amin. Sementara pembicara lainnya yang juga hadir Kepala Bidang Komunikasi Media Online, Asdep
Pengembangan Komunikasi Pemasaran Mancanegara, Martini M.Paham. Raker dilanjutkan
dengan rapat klinis yang diikuti oleh seluruh Kepala Dinas Pariwisata se- NTB.
(AN)