![]() |
Puing-Puing Kafe di Wilayah Labuhan Mapin Kecamatan Alas Barat Kabupaten Sumbawa, Sabtu (24/2/2018) Siang. |
Sumbawa, Berita11.com— Belasan kafe di Jl Lintas Sumbawa Tano Batu Guring Desa Labuhan Mapin Kecamatan Alas Barat Kabupaten Sumbawa Barat dibakar massa, Sabtu (24/2/2018) siang. Sebelumnya, pada Sabtu dini hari, Samrah, petani 38 tahun asal Desa Mapin Kebak ditemukan tewas mengenaskan dengan luka menganga di sekujur tubuhnya di selokan kompleks kafe tersebut.
Informasi
yang diperoleh Berita11.com, peristiwa pembakaran belasan kafe terjadi beberapa
jam setelah pemakaman korban. Awalnya, usai pemakaman Samrah, Sabtu pagi puluhan
massa yang menggunakan sepeda motor merusak kafe Bintang. Ketika itu, sejumlah
aparat TNI dan Polri berupaya menghalau massa agar tidak anarkis.
Usai diimbau
aparat, massa kemudian kembali ke Desa Mapin Kebak dan Mapin Rea. Namun berselang
dua jam kemudian atau Sabtu siang, massa dalam jumlah yang lebih banyak atau
sekira 500 orang yang masih emosi karena kematian korban kemudian kembali dan
membakar kompleks kafe di Jalan Lintas Sumbawa Tano Batu Guring.
Satu jam
kemudian atau sekira pukul 13.00 Wita tiga unit pemadam kebakaran Kabupaten
Sumbawa Barat dan Kabupaten Sumbawa tiba di lokasi, kemudian berupaya
memadamkan api. Beberapa jam kemudian, mobil water canon Polres Sumbawa juga
dikerahkan ke lokasi untuk membantu memadamkan api.
Sementara
itu, Kapolres Sumbawa, AKBP Yusuf Sutejo, S.Ik dan aparat TNI terlihat memantau
memantau situasi di lokasi peristiwa. Akibat peristiwa ini, nilai kerugian
ditaksir ratusan juta rupiah.
Hingga Sabtu
petang aparat gabungan masih berjaga di lokasi untuk mengatasi kemungkinan
lain. Dari 12 kafe yang dibakar, dua di antaranya masuk wilayah Kabupaten
Sumbawa Barat, sementara 10 kafe masuk wilayah Kabupaten Sumbawa. Dari belasan bangunan
hiburan tersebut tersisa dua kafe yang tidak dibakar massa.
Sabtu dini, sebelum ditemukan tewas di selokan, korban mendatangi Cafe Bintang yang sudah tutup. Korban sempat masuk ke ruang kasir. Tak berselang lama kemudian berteriak memanggil operator kafe. Pekerja kafe setempat sempat melirik ke luar melalui jendala dan tampak korban sedang hendak berkelahi. Namun saat keluar dari kafe, saksi tak melihat korban, yang nampak waktu itu pelaku pembunuhan telah melarikan diri.
Beberapa
saat setelah mencari, sejumlah saksi kemudian kaget melihat korban telah tewas
degnan luka penuh luka. Berselang dua jam kemudian, Polsek Alas Barat menerima
informasi pembunuhan dan mendatangi lokasi.
Kepala
Bidang Bina Linmas Satuan Pol PP Kabupaten Sumbawa Barat, H Abdul Muthalib
menjelaskan, saat peristiwa pembakaran berlangsung para pemilik dan pekerja
kafe melarikan diri ke gunung. Sebagian ke mengamankan diri ke Pelabuhan Tano.
Pasca peristiwa,
tidak ada laporan korban jiwa berkaitan kejadian tersebut. (MR)